Sabtu, 24 Desember 2011

Menumbuhkan Semangat Belajar



Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh manusia secara berkesinambungan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Akan tetapi, suatu proses belajar yang tidak benar justru akan membuat kita merasa malas dan jenuh. Terlebih lagi pembelajaran terhadap anak, diperlukan metode atau cara belajar yang merangsang anak untuk termotivasi belajar lebih giat.


Melatih kebiasaan belajar membutuhkan suasana yang menyenangkan. Dalam pengertian yang paling sederhana, kita akan melihat bahwa anak-anak tidak akan senang diperintah, dipaksa, dibentak, apalagi diancam dengan hukuman supaya mau belajar. Semakin keras ia dipaksa belajar, semakin buruk hasilnya. Apabila sudah sampai pada taraf ini maka belajar, waktu belajar dan waktu untuk mengerjakan pekerjaan atau tugas sekolah akan menjadi saat-saat yang menyebalkan bagi anak.


Sikap positif orang tua berpengaruh besar bagi kelancaran belajar anak. Namun kelancaran belajar itu pasti tidak akan tercapai kalau suasana belajar tidak mendukung. Karena itu orang tua sebaiknya menyediakan tempat khusus untuk anak belajar. Tempat itu harus memungkinkan ia untuk dapat belajar dan mengerjakan PR tanpa ada gangguan. Bila mungkin, idealnya tempat itu bisa berupa sebuah kamar khusus. Kalau tidak, di rumah yang relatif kecil pun perlu diusahakan adanya tempat belajar tertentu. Misalnya, di ruang tidur anak. Ingatlah, bahwa lingkungan mempengaruhi sikap belajar anak!


Selain memberikan ruang khusus untuk privasi belajar anak, orangtua haruslah memonitor belajar anak dengan turut mendampingi anak belajar. Dalam hal ini, selalu mengikuti pelajaran apa saja yang didapatkan anak di sekolah. Bukan hanya sekedar mengikutkan anak untuk kursus.


Sebagai kesimpulan, peran orangtua terhadap proses perkembangan belajar anak sangatlah penting. Karena itu para orangtua berperan sertalah dalam setiap proses belajar anak!
1.Pelajari tahap-tahap perkembangan anak
Usia 0-2 tahun adalah tahap sensorimotor (merasakan dunia melalui gerak dan indera, dan mempelajari keberadaan objek). Usia 2-7 tahun adalah tahap pra-operasional(mulai memiliki kecepatan motorik).Usia 7-11 tahun adalah tahap operasional konkret (mulai berpikir logis tentang kejadian-kejadian nyata).Di atas 11 tahun adalah tahap operasional formal (mulai mengembangkan penalaran abstrak). Denganmempelajari tahap perkembangan anak orang tua bisa mengetahui stimulasi yang di butuhkan anak.
2. Stimulasi anak sesuai kebutuhan
Anak usia prsekolah sampai usia SD awal mulai memiliki kecakapan motorik. Maka senang dengan melibatkan motorik kasar dan motorik halus. Anak usia 7-11 tahun mulai berpikir logis. mereka senang dengan belajar:mengamati alam sekitar,membuat percobaan untuk melihat sebab akibat dll. Anak usia 11 tahun ke atas mulai berpikir abstrak dan senang belajar dengan diskusi.
3. Respon setiap pertanyaan anak
Jangan matikan rasa ingin tahu anak dengan mengabaikan pertanyaan mereka. Pertanyaan adalah salah satu tanda adanya rasa ingin tahu.
4. Apresiasi proses belajar anak
Apapun yang dilakukan anak terutama anak prasekolah yang masih dalam proses belajar berikanlah penilaian positif.
5. Jadilah teman diskusi yang baik
Semakin besar usia anak berusahalah menjadi teman diskusi yang baik.
6. Biasakanlah anak belajar di rumah secara teratur.
yaitu belajar pada jam yang tepat setiap hari. Saat belajar, minimal anak mengulang pelajaran di sekolah dan melihat jadwal pelajaran besok. Pembiasaan belajar hendaknya tidak dilakukan secara drastis dan mendadak jika anak belum punya kebiasaan belajar.
7. Samakan kecenderungan metode belajar di rumah dan di sekolah
Orang tua perlu menjamin kekompakan dalam pola asuh. Ini memudahkan untuk menetapkan metode belajar tertentu untuk anak (sesuai kecenderungan anak).

Sarjana yang berguna bagi masyarakat (membumi)




Banyak sekali perguruan yang ada di Indonesia, terutama Jakarta. Mereka semua menjanjikan lulusan yang terbaik dari universitasnya, tetapi kualitas terbaik yang di hasilkan oleh universitas di ciptakan dari diri mahasiswanya sendiri, bersungguh sungguh atau tidak dalam menuntut ilmu bertanggung jawab atas hasil jerih payah orang tua mereka.

Sarjana membumi itu menurut saya adalah sarjana yang terbaik yang dihasilkan universitas dan mampu mengamalkan ilmu yang di dapat untuk melakukan hal baik bagi masyarakat, karena mahasiswa itu memiliki komitmen dan tujuan yang baik bagi orang orang di sekitarnya.

Sarjana membumi mempunyai kepercayaan atas kemampuannya dalam membangun negeri ini, sarjana membumi juga mampu menyebarkan energy positif bagi orang di sekitarnya hingga takkan ada kata putus asa dalam dirinya.

Peran Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa Kondisi Saat ini




TAMPAKNYA perjalanan bangsa Indonesia makin hari hanya kian buram saja. Indonesia yang
berpenduduk lebih dari 227,65 juta jiwa, sampai kini masih mengalami krisis disparitas
berkepanjangan yang tak terelakkan. Tak hanya dalam sistem kabinet negara, tetapi juga dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.


Mahasiswa adalah kata kata yang tidak asing terdengar di telinga kita. Mahasiswa adalah orang yang melanjutkan pendidikan ke suatu perguruan tinggi. Mahasisawa selalu memiliki suatu hal lebih di mata masyarakat. Mahasiswa adalah sosok muda yang tidak dapat dianggap sebelah mata di lingkungan masyarakat. Tapi apa yang terjadi dengan mahasiswa di zaman ini? Apakah ini yang disebut mahasiswa? Hanya mementingkan kesuksesan dirinya sendiri tanpa mau memperhatikan keadaan di sekitarnya, cuek dengan saudara-saudaranya yang sedang membutuhkan pertolongan, meraka seperti pura-pura tidak mengetahuinya dan acuh begitu saja. Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah belajar, cepat lulus, dan mendapatkan kesusksesan hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan lingkunagn sekitarnya. Apakah itu yang disebut mahasiswa? Sungguh ironis.

Ada beberapa pendapat yang menyatakan tentang arti “mahasiswa”. Dari segi UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal 19 menyatakan bahwasanya “ mahasiswa ” itu sebenarnya hanya sebutan akademis untuk siswa/ murid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Sedangkan ada pendapat lain secara harfiyah menurut Bobbi de porter, “ mahasiswa ” terdiri dari dua kata, yaitu ” Maha ” yang berarti tinggi dan ” Siswa ” yang berarti subyek pembelajar, menurut dari segi bahasa “ mahasiswa ” diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggi/ universitas.

Tetapi “mahasiswa” tidak hanya sebatas itu, jika kita hanya berfikir mahasiswa hanya sebagai subyek study, sungguh sangatlah sempit. Sesungguhnya mahasiswa dituntut bukan hanya belajar dan mendengarkan ceramah dosen saja tetapi mahasiswa dituntut untuk menjadi seorang ikon-ikon pembaharu dan pelopor-pelopor perjuangan yang respect dan tanggap terhadap isu-isu sosial serta permasalahan bangsa. Mengemban tugas memperjuangkan kepentingan rakyat dan sebagai pelopor perubahan kearah perbaikan suatu bangsa.

Oleh karena itulah mahasiswa semestinya menyadari sebagai pemuda penerus bangsa mampu bertanggung jawab dan memegang teguh amanah yang memang seharusnya mereka jalankan sebagai pembela kepentingan rakyat, harapan bangsa, dan sadar akan eksistensi kemahasiswaannya itu. Belajar tidak hanya sebatas mengejar gelar akademis, mempunyai indeks prestasi tinggi, dan lulus dengan cumlaud. Lebih dari itu mahasiswa harus bergerak bersama masyarakat dan pemerintah untuk meciptakan dan membangun bangsa ini menjadi bangsa yang beradab, sejahtera, adil dan makmur, serta mampu menjaga harga diri bangsa di mata internasionalBegitu banyak komponen bangsa saling hujat. Pemerintah satu menghujat pemerintah yang lain. Masyarakat pun turut andil menghujat pemerintah, dengan dalih etos kerja pemerintah makin buruk dan tidak becus mengemban amanat pemerintahan.




Kekuasaan negara memang selalu mempunyai dua kemungkinan raut wajah berbeda, memesona dan atau menakutkan. Memesona karena kekuasaan negara dipandang dan sekaligus disepakati memegang wewenang sebagai institusi yang menjaga dan mendistribusikan secara adil kebutuhan dan kepentingan setiap individu di masyarakat. Menakutkan karena sering mudah jatuh dalam praktik pelampiasan dengan segala cara demi kepentingan segelintir elite.


Ironis, Indonesia yang terdiri atas beragam etnik, linguistik, dan agama seakan-akan begitu sulit mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia secara utuh. Terperangkap dalam labirin yang mengkristal dalam situasi hyperreality of politics. Itulah ruang yang sarat kebohongan terencana, kepalsuan citra, pemutarbalikan fakta dan disinformasi. Tak ayal, bangsa ini hanya jadi santapan empuk  bagi negara adidaya.


Upaya bangkit dari krisis peradaban dan keterpurukan menjadi cita-cita bersama yang begitu diidam-idamkan. Tentu itu tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Semua lapisan masyarakat sepatutnya ikut andil dalam penyegaran dan pembaruan kondisi saat ini, khususnya peran aktif mahasiswa yang menjadi tonggak kemajuan bangsa.

Agen Perubahan

Mahasiswa sebagai pemegang predikat tertinggi bagi orang yang masih mengais pengetahuan mempunyai peran signifikan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Hingga detik ini, gerakan mahasiswa masih menjadi garda terdepan untuk mencapai perubahan, baik dalam masalah ekonomi, sosial, politik pemerintahan, maupun pendidikan.


Dalam sejarah, pergerakan mahasiswa telah melakukan banyak perubahan penting di berbagai sektor kehidupan. Yang masih lekat dalam ingatan adalah tumbangnya rezim Orde Baru. Saat itu, gerakan mahasiswa menjadi ikon penting yang menggawangi proses perubahan.


Ya, sepak terjang mahasiswa dalam menanggapi pelbagai problem di negeri ini begitu dibutuhkan. Mahasiswa dituntut sadar akan tujuan awal pendidikan yang digeluti, yang tak lain untuk mengembangkan peradaban. Mereka dituntut peka terhadap pelbagai permasalahan dan mampu memecahkan permasalahan.


Di pundak mahasiswalah nasib rakyat dan bangsa ini dipertaruhkan. Kedudukan mahasiswa di tengah kecamuk zaman kembali diuji; seberapa tegar mereka menghadapi keadaan? Kini, saatnya mahasiswa membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi problem yang mengakar demi menciptakan perubahan lebih baik pada masa depan. Pada konteks inilah, kedudukan mahasiswa akan terlihat je-las: layak atau tidak mendapat predikat sebagai agen perubahan sosial.

PENGANTAR BISNIS TUGAS I MATA KULIAH MANAJEMEN PRODUKSI


UNIVERSITAS GUNADARMA









PENGANTAR BISNIS
TUGAS I MATA KULIAH


Disusun oleh        :
NPM                    : 24211930
Nama                             : Muhammad Ramadhan Saputra
Kelas                    : 1EB04







A.
1.      Jelaskan pengertian manajemen produksi?
                  Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen. Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
2.      Jelaskan ruang lingkup manajemen produksi?
            Pelaksanaan kegiatan sistem operasi yang produktif dapat dilakukan berdasarkan beberapa karakteristik, sebagai berikut :
a.Efisien
b. Efektifitas
c. Kualitas
d. Tingkat kendala dalam penyediaan output
e. Fleksibilitas
karakteristik Proses trasnfomasi diatas terefleksi dalam kegiatan manajerial dalam melaksanakan proses trasnformasi, yaitu meliputi :
- perencanaan output. (penyeleksian, pendesainan, produk atau jasa yang ditawarkan kekonsumen.)
- perencanaan kapasitas (penentuan kapan dan berapa banyak fasilitas, peralatan/mesin, tenaga kerja  yang ada)
- penentuan lokasi (memusatkan dimana lokasi produksi, penyimpanan/gudang, dan fasilitas lainnya)
- desain proses transformasi (penentuan aspek trasnformasi dalam kegiatan produksi)
- tata ruang/layout fasilitas (menentukan aliran proses yang tepat dan layout peralatan/mesin agar  fasilitas dapat bekerja secara efisien dan efektif dalam mengakomodasi kegiatan transformasi)
- desain kerja (menentukan cara terbaik menggunakan tenaga kerja dalam proses, termasuk study gerakan, layout tempat kerja, dan kondisi lingkungan kerja)
- perencanaan agregat (menyangkut antisipasi kebutuhan tenaga kerja, bahan baku dan penolong, dan fasilitas tahunan, bulanan, dan mingguan)
- manajemen persediaan (memutuskan berapa banyak bahan baku , pekerjaan dalam proses, dan jumlah barang akhir)
- manajemen proyek (mempelajari bagaimana merencanakan dan mengendakikan kegiatan proyek agar sesuai dengan kinerja yang diharapkan, jadwal dan spesifikasi biaya)
- perencanaan kebutuhan bahan (menentukan kapan memesan dan menghasilkan bahan dan bagaimana memenuhi jadwal pengiriman)
- penjadwalan menentukan kapan masing – masing kegiatan atau tugas dalam proses transformasi dikerjakan, dan kapan seharusnya input masuk.
- pengendalian kualitas (menentukan bagaimana standar kualitas dikembangkan dan dipelihara)
- reliabilitas dan pemeliharaan (menentukan bagaimana kinerja yang sesuai dari output dan proses transformasi sendiri yang harus dipelihara)





3.      Faktor – faktor apa yang menunjang manajemen produksi?
Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering disebut sebagai faktor – faktor produksi yaitu :
ü  Material atau bahan
ü  Mesin atau peralatan
ü  Manusia atau karyawan
ü  Modal atau uang
ü  Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.

B.
1. Jelaskan pengertian manajemen sumber daya manusia?
Manajemen Sumber Daya Manusia-SDM (human resourses-HR management) adalah sebuah proses dalam menangani pegawai,karyawan, buruh dan lainnya supaya kita dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut pada perusahaan atau sebuah organisasi yang dinaunginya.

2. Sebutkan fungsi – fungsi operasional manajemen sumber daya manusia?
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara singkat sebagai berikut:
  • Fungsi Pengadaan adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Fungsi Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

  • Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
  1. Fungsi Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena 2 mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
  • Fungsi Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

3. Sebutkan kegiatan – kegiatan manajemen sumber daya manusia?
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu factor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.



b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

C.
1. Jelaskan pengertian capital budgeting?
Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran danadimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun Batas waktu satutahun tersebut tidaklah mutlak, termasuk dalam pengeluaran dana ini adalah pengeluaran danauntuk pembelian aktiva, yaitu tanah, bangunan, mesin, alat-alat lainya.

2. Jelaskan metode – metode pemilihan investasi?
Dalam bisnis kategori pemilihan investasi didasarkan pada yakni Replacement ( menganti peraltan yang telah rusak/boros), Expansion (ekspansi untuk produk yang sudah ada atau produk yang berbeda) Beberapa metode yang dapat dilakukan di dalam penilaian investasi akan dipaparkan dalam bagian ini. Metode-metode yang akan dikemukakan ini adalah metode-metode yang secara umum digunakan di dalam Laporan Studi Kelayakan Bisnis.






Metode –metode Evaluasi Project
1.      Metode Payback Period (PP)
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan
kembali atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan
aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara
initial cash investment dengan cash flow-nya yang hasilnya merupakan
satuan waktu .
Contoh :
Besarnya suatu project 250 juta, penerimaan investasi 50
juta/tahun, maka Payback period projec adalah 5 tahun.
Kebaikan metode ini adalah mudah dan sederhana perhitungannya
dandigunakan terutama untuk perusahaan kecil. Keburukanya adalah
tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan tidak mmeperhitungkan
penerimaan investasi/proceeds yang diperoleh sesudakh payback periode
tercapai

2. Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini adalah metode yang mengurangkan nilai sekarang
dari uang dengan aliran kas bersih operasional atas investasi selama
umur ekonomis termasuk terminal cash flow dengan initial cash flow
(initial investment).

3. Metode Discount Payback Period
suatu metode untuk menentukan berapa lama suatu investasi akan
kembali dengan mendisontokan cash inflow sebesar cash out capital


4. Metode Internal Rate of Return
IRR adalah nilai discount rate i yang membuat NPV dari proyek
sama dengan nol. discount rate yang dipakai untuk mencari present
value dari suatu benefit/biaya harus senilai dengan opportunity cost of
capital seperti terlihat dari sudut pandangan si penilai proyek. konsep
dasar opportunity cost pada hakikatnya merupakan pengorbanan yang
diberikan sebagai alternative terbaik untuk dapat memperoleh sesuatu
hasil dan manfaat atau dapat pula menyatakan harga yang harus dibayar
untuk mendapatkannya.
Kriteria penilaian yang dilakukan adalah: jika IRR yang diperolejh
ternyata memiliki nilai lebih besar dari rate of return yang ditentukan,
maka investasi dapat diterima.
5. Metode Profitability Index (PI)
profitability index dapat dihitung dengan membandingkan antara
PV kas masuk dengan PV kas keluar.


   









Daftar Pustaka
http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/manajemen-produksi.html 
http://slurppsss.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-dan-fungsi-operasional-dalam-msdm/