Minggu, 26 April 2015

Mencegah Generasi Next To Nothing

ampir semua ilmu itu kini tersedia bebas untuk bisa kita pelajari di belantara dunia maya, namun ini tidak menjadi jaminan bahwa orang yang hidup di jaman ini menjadi lebih cerdas dalam mengatasi perbagai persoalan hidupnya. Bahkan kini muncul generasi yang next to nothing (NTN) – sangat sedikit menguasai sesuatu. Banyak sekali pekerjaan terbuka, tetapi serba tidak bisa dilakukannya – disuruh bekerja ini tidak bisa, yang itu-pun tidak bisa. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan generasi NTN ini ?

Bisa jadi mereka rajin berjam-jam berinteraksi dengan dunia maya, tetapi mereka tidak belajar sesuatu. Bisa jadi mereka lulusan perguruan tinggi ternama, lagi-lagi mereka tidak belajar sesuatu. Maka waktu yang ditempuh dalam seluruh proses yang seharusnya menambah ilmu dan ketrampilannya, terbuang sia-sia.

Dunia bisa berubah dengan sangat cepat di era teknologi informasi, tetapi proses menuntut ilmu dan mengembangkan ketrampilan tidak berubah. Metode paling efektif-nya exactly the same dengan yang diajarkan oleh Allah kepada utusan terakhirnya Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Melalui ayat yang pertama turun Iqra’ – bacalah ! ini jendela ilmu terbuka untuk pertama kalinya. Maka dengan melimpahnya sumber ilmu di dunia maya, kita bisa mempelajari apa saja apabila kita rajin membaca.

Tetapi membaca saja tentu tidak cukup bila dia tidak membekas dalam pikiran kita, maka kita juga harus memiliki daya ingat yang baik untuk bisa mengingat apa yang kita baca. Bahkan ada sumber segala sumber ilmu yang dijamin mudah diingat atau dihafalkan – yaitu Al-Qur’an.

Sampai empat kali Allah mengulang ayat yang sama :   Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran (diingat), maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qamar : 17,22,32,40).

Dibaca saja Al-Qur’an sudah memberi manfaat, dihafalkan tentu lebih baik lagi bagi yang mau melakukannya – tetapi lebih dari itu karena Al-Qur’an juga merupakan jawaban untuk seluruh persoalan kehidupan (QS 16:89), dia juga harus dipahami. Bagaimana menjawab persoalan jaman bila tidak memahami petunjuk yang senantiasa valid untuk itu ?

Tetapi hanya sampai paham juga belum menyelesaikan persoalan, masalah yang perlu dihadapi di masyarakat adalah konkrit – maka solusinya juga harus konkrit. Seperti konon ungkapan para wali dalam menyelesaikan tantangan dakwahnya di Jawa :  sing udo klambenono, sing luwe pakanono, sing ngelak ombenono, sing kudanan/kepanasan payungono – yang telanjang berilah pakaian, yang lapar berilah makan, yang haus berilah minum, yang kehujanan/kepanasan berilah payung (rumah) !

Dalam berusaha mengamalkan ayat-ayatNya inipun jalannya tidak selalu mudah, ujian demi ujian bisa saja datang. Justru pada tingkat pengamalan inilah resiko itu mulai hadir, sebab kalau baru paham saja belum ada resikonya. Seperti Anda belajar usaha, apapun yang Anda pelajari belum mendatangkan resiko karena Anda belum berbuat. Tetapi begitu Anda terjun langsung dengan usaha yang sesungguhnya, sejak pertama kalinya terjun tersebutlah resiko sudah  menemani Anda.

Maka dari waktu kewaktu kita juga harus selalu melakukan evaluasi atau muhasabah, petunjuk yang datang dariNya sudah dijamin kebenarannya – hanya pemahaman dan pengamalan kita yang bisa saja keliru. Muhasabah dari waktu kewaktu inilah media untuk meluruskan kembali kekeliruan-kekeliruan tersebut.

Dari muhasabah ini pula akan timbul kebutuhan untuk memverifikasinya dengan sumbernya yang semula, yaitu bacaan kita tadi. Maka siklus ini akan terus berulang :Membaca è Mengingat/Menghafalkan è Memahami èMengamalkan è Mengevaluasi dst.

Bagimana kalau kita tidak lakukan ini ? kita tidak mulai membaca dan membaca ? Kita akan menjadi masyarakat ummiyyun seperti kaum Yahudi yang disindir Allah dalam ayat berikut :

Dan di antara mereka ada yang ummiyyun (buta huruf), tidak mengetahui Al Kitab , kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.” (QS 2:78)

Tantangan umat jaman ini tentu bukan lagi buta huruf dalam arti tidak bisa membaca, tantangannya adalah bagaimana mendorong agar umat mau membaca banyak-banyak – sebagai titik awal masuknya petunjuk. Petunjuk yang ada di depan mata-pun tidak ada gunanya bila kita tidak mulai membacanya.

Seperti pepatah itik mati di lumbung padi, generasi next to nothing justru lahir di era informasi. Tidak ada jalan untuk untuk mencegahnya kecuali dengan mengikuti petunjukNya yang dicontohkan langsung dengan perintah Iqra’ – bacalah. Dan tentu kita juga sepakat bahwa tidak ada bacaan lain yang lebih baik dari Kitabullah – Al-Qur’anul Karim, maka sudah seharusnyalah membaca Al-Qur’an harus kita berikan prioritas yang terbesar dari segala yang kita baca. InsyaAllah.

sumber : http://geraidinar.com/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/1580-mencegah-generasi-next-to-nothing

Kurva Normal Jamaah

Ada pelajaran yang sangat penting dari sangat dianjurkannya laki-laki untuk shalat fardhlu berjama’ah di masjid-masjid. Dari hadits-hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hanya saya temukan tiga golongan laki-laki yang tidak sholat berjamaah di masjid yaitu orang munafik yang jelas kemunafikannya, orang sakit yang sangat parah sehingga berjalan dipapah-pun tidak bisa lagi dan orang yang tinggal begitu jauh dari masjid yang bahkan tidak bisa mendengar adzan. Selama kita tidak termasuk dalam salah satu golongan tersebut, insyaAllah kita akan mendapat manfaat dari sholat berjamaah. 

Berjamaah sebenarnya juga bukan hanya pada urusan sholat, dalam mengurusi segala keperluan sehari-hari-pun kita seharusnya berjamaah. Maka ada hadits yang menganjurkan muslim itu bersyirkah untuk urusan lahan (pangan), air dan api (energi).

Untuk urusan yang lebih besar seperti mengurus negara dan kesejahteraan rakyatnya lebih-lebih lagi mestinya umat ini menjadi jamaah yang satu – karena kalau tidak maka yang terjadi adalah seperti yang kita alami sekarang ini. Umat ini masih mayoritas di negeri ini, tetapi sendi-sendi kehidupannya dikuasai oleh orang lain.

Pentingnya bersatu dalam tali jamaah dan tidak bercerai berai ini diperintahkan langsung oleh Allah dalam ayat berikut :

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS 3:103)

Bahkan secara ilmiah, kehidupan berjamaah juga bisa dibuktikan manfaatnya melalui apa yang disebut pergeseran kurma normal. Nilai suatu populasi (bisa nilai apa saja), akan cenderung membentuk distribusi normal atau visualisasi grafiknya disebut kurva normal.

Misalnya bila ada 100 orang jamaah dan diukur bacaannya terhadap Al-Qur’an, maka mayoritasnya akan berada di sekitar rata-rata, kemudian sedikit yang berada sangat baik diatas rata-rata dan sedikit pula yang jauh dibawah rata-rata.

Kemudian orang-orang yang dibawah rata-rata akan berusaha mengejar ketinggalannya, yang berada di sekitar rata-rata akan berusaha melebihi rata-rata, dan yang sudah di atas rata-rata akan terus memperbaikinya agar tidak terkejar oleh rata-rata. Maka dampaknya secara keseluruhan akan menggeser kurva normal itu ke kanan – yang artinya semuanya memperoleh perbaikan nilai. Begitu seterusnya hal ini berulang, sehingga membentuk gerakan  fastabichul khairat - perlombaan dalam kebaikan yang berjalan terus menerus dalam jamaah itu.

Hidup berjamaah ini terus dianjurkan sampai menjelang akhir jaman, yang bisa jadi saat itu tidak lagi ada jamaah yang layak diikuti. Dasarnya adalah hadits shahih berikut :


Dari Khuzaifah Ibnul Yaman mengatakan : “ Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasalam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan aku terkena keburukan itu. Maka aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami dalam kejahiliahan dan keburukan, lantas Allah membawa kebaikan ini. Maka apakah setelah kebaikan ini akan datang keburukan lagi ? Nabi menjawab : Tentu . Aku bertanya lagi : “ Apakah sesudah keburukan itu ada kebaikan lagi ? “Tentu” jawab beliau, dan ketika itu ada dakhan. Saya bertanya lagi : “Apa yang dimaksud dakhan itu ?” Nabi menjawab “ Yaitu sebuah kaum yang menanamkan pedoman bukan dengan pedomanku, engkau mengenal mereka tetapi juga mengingkarinya”. Aku bertanya lagi ; “ Adakah setelah kebaikan itu ada keburukan ?” Nabi menjawab “Iya”, ketika itu ada penyeru-penyeru menuju pintu jahannam, siapa yang mengikuti seruannya, mereka akan menghempaskannya ke pintu-pintu itu. Aku bertanya lagi “Ya Rasulullah, tolong beritahukanlah kami ciri-ciri mereka!, Nabi menjawab : “ mereka adalah seperti kulit kita ini, juga berbicara dengan bahasa kita. Aku bertanya lagi : “lantas apa yang engkau perintahkan kepada kami ketika menemui hari-hari seperti itu ? Nabi menjawab : “Hendaklan engkau selalu bersama jamaah kaum muslimin dan imam mereka ! Aku bertanya lagi : “Kalau tidak ada jamaah kaum muslimin dan tidak ada pula imam ?” Nabi menjawab : Hendaklah engkau jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok) itu, sekalipun engkau menggigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu – engkau tetap seperti itu!”. (HR Bukhari no 6557).

Saking sulitnya memilih jamaah yang benar karena kondisi umat yang berpecah belah dalam kelompok-kelompok di jaman ini, ada salah satu ustadz saya yang sudah mengganggap jaman ini waktunya kita  untuk “… menggigit akar-akar pohon…” !

Saya sendiri berpendapat, insyaAllah kita masih akan bisa menyongsong setidaknya satu lagi jaman kebaikan. Maka kita berusaha keras untuk mewujudkannya dengan mendidik anak-anak untuk menjadi generasi yang lebih baik dari kita, kemudian  untuk kita-kita yang sudah terlanjur tua – juga kita gerakkan untuk rame-rame berjamaah mendekatkan diri dan menguasai petunjukNya – Al-Qur’an dan sunnah-sunnah NabiNya – agar kurva normal kita terus bergeser ke kanan ! InsyaAllah.

Sumber : http://geraidinar.com/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/84-gd-articles/umum/1581-kurva-normal-jamaah

Senin, 13 April 2015

Laporan Keuangan Neraca dan Laba Rugi PT SUMMARECON AGUNG Tbk



PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI

30 September 2010 (tidak diaudit)
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (tidak diaudit) (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)




Catatan
2010
2009

ASET





Kas dan setara kas
2c,3,13,14
1.184.206.925
495.224.222

Investasi pada perusahaan asosiasi dan lainnya
2d,4
11.581.501
57.995.335

Piutang usaha
2e,5,14,15




Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

1.977.084
-

Pihak ketiga

59.817.889
67.454.348

Piutang lain-lain
2e,6
114.620.255
79.591.948

Persediaan
2g,2l,7,15
851.119.673
899.282.164

Biaya dibayar di muka
2h,8
13.266.817
8.683.242

Pajak dibayar di muka
19a
130.520.445
55.717.118

Uang muka
9
298.756.772
98.136.049

Piutang hubungan istimewa
2f,32
1.032.184
972.860

Tanah yang belum dikembangkan
2i,10,14,15
1.363.918.260
864.071.146

Aset tetap - setelah dikurangi





akumulasi penyusutan sebesar Rp160.923.468





Pada tahun 2010 dan Rp.131.953.591
2j,2l,2m,11,14




Pada tahun 2009.

430.519.233
299.209.497

Properti investasi - setelah dikurangi





Akumulasi penyusutan sebesar Rp298.769.663
2j,2k,2l,2m,12,14,




Pada tahun 2010 dan Rp258.763.318
15,17,28




Pada tahun 2009.

1.220.864.648
1.118.272.803




Aset pajak tangguhan – bersih
2s
521.219
134.456

Aset derivatif
2r,13,14,36
45
519.101

Aset lain-lain
2c,13,14,15,35e,
105.482.427
93.773.987


36






JUMLAH ASET






5.788.205.377
4.139.038.276


























Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan



1


PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI

30 September 2010 (tidak diaudit)
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (tidak diaudit) (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)






Catatan
2010
2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS





KEWAJIBAN





Hutang bank dan lembaga pembiayaan
14
489.169.862
739.863.876

Hutang obligasi – bersih
2n,7,15
297.456.120
296.757.233

Hutang usaha kepada pihak ketiga
16
88.396.913
87.163.277

Hutang lain-lain
1c,2b,17
40.082.685
35.910.062

Hutang hubungan istimewa
2f,32
199.611.483
71.442.734

Biaya masih harus dibayar
18
65.146.324
17.939.495

Hutang pajak
19b
62.849.387
53.398.254

Kewajiban imbalan kerja
2p,20
34.085.146
34.742.568

Uang muka yang diterima
2o,21
2.260.251.053
957.755.316

Pendapatan diterima di muka
2o,22
165.868.767
164.227.014

Kewajiban pajak tangguhan
2s
1.525.674
1.627.886

JUMLAH KEWAJIBAN






3.704.443.414

2.460.827.715

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK
2b,23
7.434.286
7.073.294

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN





EKUITAS





Modal saham
1b,24,25
687.314.084
643.579.164

Tambahan modal disetor – bersih
1b,24,25
245.355.554
48.548.382

Selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan
2b,2n,24,25
56.506
56.506

Saldo laba





Telah ditentukan penggunaannya
26
43.557.354
41.883.927

Belum ditentukan penggunaannya

1.100.044.179
937.069.288

JUMLAH EKUITAS






2.076.327.677
1.671.137.267

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS






5.788.205.377

4.139.038.276














Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan



2


PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal 30 September 2010 (tidak diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (tidak diaudit)

(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)




Catatan
2010

2009

PENDAPATAN BERSIH
2f,2o,28
1.123.996.329
935.172.384

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN
2f,2o,29




LANGSUNG

580.171.363
529.891.815

LABA KOTOR






543.824.966
405.280.569

BEBAN USAHA
2o,30








Penjualan

72.395.290
64.955.416

Umum dan administrasi

196.643.139

143.856.953

Jumlah beban usaha

269.038.429
208.812.369

LABA USAHA






274.786.537
196.468.200

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN










Beban bunga – bersih
31
(49.956.023)
(67.281.282)

Laba selisih kurs – bersih
2q
1.019.206
6.399.408

Denda keterlambatan dan pembatalan

2.572.581
2.709.793

Laba (rugi)atas instrumen derivatif
2r,36
126
(5.612.355)

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
2d,4
946.096
26.099.415

Lain-lain – bersih

11.345.394
12.955.260

Beban lain-lain – bersih






(34.072.620)
(24.729.761)







LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN


171.738.439


240.713.917

BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2s








Tahun berjalan

(67.011.851)
(49.738.415)

Tangguhan

(78.020)
(78.604)

Beban pajak penghasilan – bersih






(67.089.871)
(49.817.019)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS





LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN





YANG DIKONSOLIDASIKAN

173.624.046
121.921.420

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH





ANAK PERUSAHAAN YANG





DIKONSOLIDASIKAN
2b,23
(413.160)

(663.332)

LABA BERSIH

173.210.886

121.258.088

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2t,24,25
27
19

(satuan penuh)






















Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan



3

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit) (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


Catatan
31 Maret 2012

31 Maret 2011







PENDAPATAN BERSIH
2h,2q,29,33
814.297.319
399.420.745

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN
2q,30




LANGSUNG
456.062.483
217.823.854









LABA KOTOR

358.234.836
181.596.891


2q,31




Beban penjualan
53.285.658
31.150.667

Beban umum dan administrasi
2q,31
99.558.331
66.778.799

Penghasilan operasi lain

(6.102.281)
(9.013.424)

Beban operasi lain

1.093.008
1.473.858







LABA USAHA

210.400.120
91.206.991


2s




Pendapatan keuangan
13.292.277
13.223.356



Laba selisih kurs – bersih

325.767
605.991

(Laba) atas instrumen derivatif
2w,37
-
43.813

Biaya keuangan
32
(26.524.013)
(22.081.444)







LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

197.494.151
82.998.707

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2t













Tahun berjalan

(49.488.475)
(24.536.658)

Tangguhan

(155.192)
(70.312)







Beban pajak penghasilan – bersih

(49.643.667)
(24.606.970)







LABA TAHUN BERJALAN

147.850.484
58.391.737







PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

-
-







JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF

147.850.484
58.391.737

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT










DIATRIBUSIKAN KEPADA :





Pemilik Entitas Induk

149.664.979
58.243.623

Kepentingan nonpengendali
2b,24
(1.814.495)
148.114







JUMLAH

147.850.484
58.391.737

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF










TAHUN BERJALAN YANG DAPAT





DIATRIBUSIKAN KEPADA :





Pemilik entitas induk

149.664.979
58.243.623

Kepentingan nonpengendali
2b,24
(1.814.495)
148.114







JUMLAH

147.850.484
58.391.737

LABA PER SAHAM YANG DAPAT










DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS





INDUK (SATUAN PENUH)
2u,25,26
22
8






Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3



PT SUMMARECON AGUNG Tbk  DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (tidak diaudit) (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Catatan
31 Maret 2012

31 Maret 2011







PENDAPATAN BERSIH
2h,2q,29,33
814.297.319
399.420.745

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN
2q,30




LANGSUNG
456.062.483
217.823.854









LABA KOTOR

358.234.836
181.596.891


2q,31




Beban penjualan
53.285.658
31.150.667

Beban umum dan administrasi
2q,31
99.558.331
66.778.799

Penghasilan operasi lain

(6.102.281)
(9.013.424)

Beban operasi lain

1.093.008
1.473.858







LABA USAHA

210.400.120
91.206.991


2s




Pendapatan keuangan
13.292.277
13.223.356



Laba selisih kurs – bersih

325.767
605.991

(Laba) atas instrumen derivatif
2w,37
-
43.813

Biaya keuangan
32
(26.524.013)
(22.081.444)







LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

197.494.151
82.998.707

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2t













Tahun berjalan

(49.488.475)
(24.536.658)

Tangguhan

(155.192)
(70.312)







Beban pajak penghasilan – bersih

(49.643.667)
(24.606.970)







LABA TAHUN BERJALAN

147.850.484
58.391.737







PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

-
-







JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF

147.850.484
58.391.737

LABA TAHUN  BERJALAN YANG DAPAT










DIATRIBUSIKAN KEPADA :





Pemilik Entitas Induk

149.664.979
58.243.623

Kepentingan nonpengendali
2b,24
(1.814.495)
148.114







JUMLAH

147.850.484
58.391.737

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF










TAHUN BERJALAN YANG DAPAT





DIATRIBUSIKAN KEPADA :





Pemilik entitas induk

149.664.979
58.243.623

Kepentingan nonpengendali
2b,24
(1.814.495)
148.114







JUMLAH

147.850.484
58.391.737

LABAPERSAHAMYANGDAPAT










DIATRIBUSIKAN  KEPADA PEMILIK ENTITAS





INDUK (SATUAN PENUH)
2u,25,26
22
8








Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3