Artinya
ini adalah untuk mulai usaha di Indonesia, sekarang lebih sulit
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah prosedur yang
bertambah panjang dan penyelesaian perizinan yang bertambah lama. Dari
rata-rata 9 prosedur tahun lalu menjadi 10 prosedur tahun ini, dari
rata-rata penyelesaian perizinan 47 hari tahun lalu menjadi 48 hari
tahun ini.
Nampaknya
sederhana hanya menambah satu prosedur dan menambah panjang proses
perijinan satu hari, namun ketika kita memburuk sedangkan negara-negara lain membaik, maka itulah ranking kemudahan berusaha kita – khususnya pada area pemula atau start-up – ranking kita menurun.
Secara
keseluruhan ranking kita juga masih berada sangat jauh dengan
negara-negara tetangga terdekat kita. Bila kita di ranking 120,
Singapore di ranking 1, Malaysia di ranking 6, Thailand di ranking 18,
Brunei di ranking 59, Vietnam di ranking 99 dan Philippine di ranking
108. Kita baru lebih baik bila dibandingkan negeri tetangga seperti
Timor Leste (172) dan Myanmar (182).
Terlepas
bahwa laporan semacam ini bisa saja tendensius, belum tentu objektif,
belum tentu tanpa kepentingan dibelakangnya dlsb., namun tetap saja bisa
menjadi bahan introspeksi untuk para pengambil keputusan di negeri ini
atau para penanggung jawab perijinannya.
Karena
sekarang ini adalah era otonomi daerah, maka sesungguhnya juga bisa
menjadi peluang tersendiri bagi para kepala daerah yang memang secara
serius ingin memajukan daerahnya. Ketika daerah-daerah lain pada umumnya
masih sulit, bila ada satu daerah yang memudahkan – pasti akan
rame-rame diserbu oleh para investor yang ingin berusaha di daerahnya.
Potret dari luar yang tidak meng-encourage
investor asing untuk datang ke Indonesia ini juga bisa menjadi
kesempatan tersendiri untuk membangun negeri ini dengan kekuatan
internal kita. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ada di bank-bank umum saja ada Rp 3,350 trilyun,
maka bila mayoritas dana ini berputar untuk usaha sektor riiil – dan
bukannya numpuk di sektor ribawi – insyaAllah akan cukup untuk
menggerakkan ekonomi negeri ini – tanpa harus bergantung pada investor luar.
Walhasil kita memang bisa bilang ‘ora pateken’
– tidak peduli dengan penilaian orang luar semacam World Bank ini,
tetapi secara internal kita memang harus terus berbenah memperbaiki
cara-cara kita dalam mengelola negeri ini.
Untuk
para otoritas perijinan hendaknya terus memberikan kemudahan kepada
rakyat yang ingin berusaha, ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan
ingin membantu pertumbuhan ekonomi negeri sampai ke daerah-daerah.
Sedangkan
untuk para (calon) pengusaha, hendaklah pandai-pandai bekerja dalam
system yang ada – tidak perlu terlibat dalam suap-menyuap dan korupsi
tetapi juga jangan frustasi. Bila Anda merasakan kesulitan, carilah
teman untuk berbagi dan bersinergi – insyaAllah Anda tidak sendirian
dalam menempuh jalan sunyi Anda sebagai (calon) pengusaha ini.
Betul,
jalan untuk memulai usaha itu seperti jalan sunyi – karena setiap usaha
adalah unik. Beda dengan ketika pegawai merintis karirnya – banyak
teman seangkatan yang bisa untuk diajak berbagi. Calon pengusaha tidak
memiliki teman seangkatan – karena problemnya kemungkinan besar berbeda
dengan problem calon pengusaha lain meskipun mulainya sama dan di daerah
yang sama pula.
Inilah antara lain yang menjadi latar belakang kami mendirikan Startup Center yang insyaAllah di-launch di Depok 17/11/2013 (mundur sehari dari rencana semula 16/11/2013 karena bentrok dengan acara lain). Startup Center itu semacam angkringan tempat Anda – (calon) pengusaha mengobrol santai dengan teman-teman seangkatan.
Dari
obrolan santai inilah diharapkan lahir synergi-synergi, saling berbagi
masalah dan solusi, saling menyemangati dan bahkan juga bisa membangun ta’awun – tolong menolong dalam menghadapi kesusahan-kesusahan dan risiko-risiko usaha.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.
Oleh : Muhaimin Iqbal
sumber : http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/1332-memulai-usaha-tambah-susah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar