(REVIEW JURNAL II)
INTERVENSI PEMERINTAH DALAM EKONOMI CAMPURAN: PENYEDIAAN BARANG PUBLIK DAN PENGATURAN PRIVATE GOODS DI SEKTOR KESEHATAN
GOVERNMENT INTERVENTION IN A MIXED ECONOMY :
THE PROVISION OF PUBLIC GOODS AND REGULATION OF PRIVATE GOODS IN
THE HEALTH SECTOR
Bhisma Murti
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Jawa Tengah
EFISIENSI PENYEDIAAN PUBLIC GOODS
Karena
terdapat "pembonceng gratis", dapatkah dicapai efisiensi penyediaan
barang publik? Jawabnya dapat. Why not! lntinya,
justru preferensi sesungguhnya dari semua orang yang menikmati manfaat barang
publik (termasuk para "pembonceng gratis") harus dikalkutasi atau
diestimasi untuk kemudian dicocokkan dengan suplai barang itu.
Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.
Tingkat penyediaan efislen barang swaeta ditentukan dengan cara membandingkan
manfaat marginal dari tambahan sebuah unit dan biaya marginal untuk memproduksl
unit itu. Efisiensi dlcapa! jika manfaat marginal sarna dengan biaya marginal,
MB = MC.2.4 Dengan kata lain, eflstenst dicapai jika manfaat
setiap pertambahan satu unit barang yang dinikmatl konsumen sama dengan biaya
yang diperlukan untuk memproduksi dan menyediakan barang itu.
Prinsip
yang sama berlaku untuk barang publik hanya saja analisisnya berbeda. Pada
barang swasta manfaat marginal diukur oleh rnentaatyangditerima
konsumen.Padabarang publik kita harus menanyakan berapa besar masing-masing
orang memberikan nilai manfaat terhadap sebuah unit tambahan output. Hal
tnl karena barang publik bersifat tidak eksklusif. Manfaat marginal diperoleh
dengan cara menjumlahkan nilai-nilai manfaat untuk semua orang yang menikmati
barang itu.1.J.4.6 ,1 Kemudian untuk menentukan tingkat penyediaan yang efisien sebuah barang
publik kita harus menyamakan jumlah manfaat marginal dengan biaya marginal
produksi,
MB = MC.l.J.4.5.7
Untuk menghitung jumlah manfaat kedua orang tersebut, kita harus
menjumlahkan masing-masing kurva permintaan secara vertikaI. JA ·6. 7 Sebagai contoh, jika output sebanyak dua unit, kite tambahkan manfaat marginal
Rp15.000,OO dengan manfaat marginal Rp40.000,OO untuk memperoleh manfaat
marginal sosial sebesar Rp55.000,OO Jika hal ini dihitung untuk setiap tingkal output publik, kita memperoleh kurva perrntntaan agregat untuk
barang publik berupa kurva O.
Jumlah output
yang eflslen torcaoat
jika manfaat marginal kepada masyarakat sama dengan biaya marginal. Hal ini
terjadi pada perpotongan antara kurva permintaan dan kurva biaya marginal.
Dalam contoh, biaya marginal produksi adalah Rp55.000,OO. Jadi, angka 2 adatah
tingkat output barang publik yang efisien untuk
disediakan.
Untuk
menjelaskan mengapa angka 2 adalah efisien, perhatikan apa yang terjadi jika
hanya disediakan 1 unit output. Biaya marginal tetap Rp55.000,OO tetapi manfaat marginal
kurang lebih Rp70.000,OO. Karena manfaat marginallebih besar daripada biaya
marginal, maka barang publik yang disediakan terlalu
sedikit. Demikian pula seandainya dtproduksi 3 unit barang
publik. Manfaat marginal kurang lebih
Rp40.000,OO lebih keeil daripada Rp55.000,OO.
Hal in! berarti barang publik yang disediakan
terlalu banyak. Hanya jika manfaat marginal sasial sama dengan biaya marginal
rnaka barang publik yang disediakan efisien,
MSB = Me.3.4.6.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar