Sabtu, 04 Mei 2013

SOFTSKILL "ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI" IIIB

(REVIEW JURNAL III)
INTERVENSI PEMERINTAH DALAM EKONOMI CAMPURAN: PENYEDIAAN BARANG PUBLIK DAN PENGATURAN PRIVATE GOODS DI SEKTOR KESEHATAN

GOVERNMENT INTERVENTION IN A MIXED ECONOMY :
THE PROVISION OF PUBLIC GOODS AND REGULATION OF PRIVATE GOODS IN
THE HEALTH SECTOR

Bhisma Murti
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret 
Surakarta, Jawa Tengah



PRIVATISASI BARANG PUBLIK
Pada bagian sebelumnya telah kita bahas barang swasta (yaitu, pelayanan medis) yang dipublikkan. Kinl kita bahas kasus barang publik yang diswastakan. Obat-obat resep merupakan contoh menarik dengan barang publik tertentu dapat dlprtvatlsasi. Sekali sebuah obat baru ditemukan dan divalidasi melalui uji klinis, maka sesungguhnya biaya produksi (yakni biaya untuk menemukan dan menguji secara ilmiah obat tersebut) mendekati nol.' Oengan kata lain, penemuan obat baru tersebut inexhaustible (tidak habis pakai), sehingga tidak dlperlukan biaya tambahan bagi orang lain untuk juga menggunakan barang itu. Tetapi. karena semua manfaat tambahan dari peresepan obat ltu akan dinikrnati oleh pengguna (konsumen) yang dapat diidentifikasi, maka terdapat peluang untuk membuat barang publik itu eksklusif seperti barang swasta. Orang atau perusahaan penemu obat bisa melakukan upaya efisiensi penyediaan barang "swasta" tersebut, bahkan mencari keuntungan terus atas penemuan itu. Bagaimana caranya? Garanya dengan menggunakan hak paten yang diberlkan olen pemerintah. Hak paten adalah suatu hak yang diberikan kepada orang atau perusahaan penemu obat untuk melakukan monopoli produksi selama beberapa tahun. Kemudianjuga dengan mengenakan kepada para pengguna biayabiaya yang berkaitan dengan semua pengeluaran yang telah dilakukan untuk menemukan dan menguji obat tersebut (dalam ekonomi disebut sunk cost).3,4
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar